-
semangat entrepreneur dari rasul
Nabi Muhammad SAW, pasti semua muslim mengetahuinya. Selain sebagai panutan, beliau adalah tokoh yang amat inspiratif. Bukan saja tentang masalah-masalah tentang dengan dengan dengan dengan hukum Agama Islam saja, tapi lebih berasal berasal dari itu Rasulullah amat dapat dijadikan sebagai suri tauladan bagi siapa saja. Dalam tentang berbisnis, berwirausaha, ataupun berdagang beliau adalah orang yang amat layak untuk dicontoh.
Banyak cerita yang dapat kami jadikan ide di di dalam tiap-tiap sikap dan langkah Rasulullah SAW. Terkait dengan dengan dengan dengan wirausaha, dulu suatu kala beliau menyuruh seseorang untuk berdagang berasal berasal dari terhadap bekerja kepada orang lain. Teman-teman pasti telah banyak yang memahami cerita ini.
Kisah Rasulullah Mengajarkan Untuk Berdagang
Dikisahkan berasal berasal dari Anas bin Malik ra, suatu kala datanglah seorang kepada Rasulullah SAW berasal berasal dari kalangan Anshar untuk menghendaki pekerjaan. Meskipun amat bisa saja bagi Rasulullah menyarankan kepada sahabat-sahabatnya yang kaya untuk merekrutnya jadi pegawai, tapi kala itu Nabi memilih tidak melakukannya. Justru beliau menghendaki kepada orang tersebut beri tambahan suatu tentang yang tersedia di rumahnya kepada Nabi untuk dilelang.
Setelah menggapai duit berasal berasal dari lelang barang tersebut, setelah itu Nabi beri tambahan uangnya kepada si peminta pekerjaan tadi. Sembari beri tambahan duit hasil lelang, Nabi berpesan kepada laki laki agar langsung membelikan makanan untuk keluarganya yang satu dirham dan yang satu dirham dibelikan kampak untuk diberikan kembali kepada Nabi.
”Saudara, terimalah duit ini. Lalu yang satu dirham anda belikan makanan dan langsung anda menambahkan kepada keluargamu di rumah, tapi yang satu dirham kembali belikan sebuah kampak, dan bawalah ke sini segera.”
Lelaki Anshar itu pun setelah itu menuruti perintah beliau dan langsung setelah itu menyerahkan kampak kepada Rasulullah SAW. Setelah sebuah kampak tersebut beliau terima, setelah itu dibuatkan gagang untuk pegangan yang setelah itu diberikan kembali kepada si lelaki. Beliau menyuruh laki laki tersebut untuk mencari kayu bakar untuk di menjajakan ke pasar dan melarang laki laki tersebut menemuinya sebelum kala akan kala lima belas hari.
Artikel lain: Ubah Niat Jadi Semangat, Karena Berbisnis Bukan Cuma Rencana!
Singkat cerita, setelah melalui lima belas hari, laki laki tersebut mampir ke Rasulullah SAW dengan dengan dengan dengan girang. Dari bekerja menjajakan kayu tersebut laki laki itu dapat menggapai sepuluh dirham dan dapat digunakan untuk mencukupi keperluan keluarganya.
Nabi pun ikut senang mendengar tentang itu, setelah itu beliau bersabda :
“Ini lebih baik bagimu daripada meminta-minta, itu akan mencoreng wajahmu kelak terhadap hari kiamat. Dan meminta-minta dibenarkan kecuali terhadap tiga golongan. Pertama, orang yang amat miskin. Kedua, orang yang terlilit utang. Ketiga, orang yang dibebani tebusan besar.” (HR Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah).
Mengambil Pelajaran Dari Rasulullah SAW
Dari cerita di atas, memahami dapat kami ambil pelajaran bahwasannya Nabi tidak menyarankan umatnya untuk selalu bekerja kepada orang lain, khususnya jadi seorang peminta-minta. Lebih berasal berasal dari itu, khususnya secara tersirat beliau menyuruh laki laki itu untuk bekerja dan berdagang dengan dengan dengan dengan berjualan kayu bakar ke pasar. Artinya bahwa memang Rasulullah menyuruh umatnya untuk berupaya dan bekerja dengan dengan dengan dengan berwirausaha dan atau berdagang.
Bukan itu saja, berasal berasal dari cerita di atas mengajarkan kepada kami bagaimana kami hadapi situasi terjepit di di dalam kehidupan. Meskipun bisa saja di di dalam situasi yang amat tidak menguntungkan, kami tidak boleh menyerah begitu saja. Dianjurkan kepada kami untuk selalu lihat sebuah masalah dengan dengan dengan dengan positif thinking agar selalu dapat memakai apa pun peluang usaha yang tersedia di depan kita. Dicontohkan di atas beliau memakai barang-barang yang dipunyai laki laki itu untuk memulai sebuah perdagangan.
Selanjutnya beliau juga mengajarkan kepada kami bahwa di di dalam situasi sesulit apa pun memang bukan jadi alasan bagi kami untuk menyerah. Bahkan kala bisa saja kami di di dalam tersedia masalah modal, memang kecuali kami rela menggali lebih dalam, pasti selalu tersedia banyak modal yang memang dapat dimanfaatkan. Cerita di atas mengajarkan bagaiman langkah memulai usaha di di dalam situasi yang tidak miliki modal sekalipun.
Baca juga: Motivasi Bisnis Tipis? Tingkatkan Dengan 6 Tips Berikut ini
Tidak dapat dipungkiri bahwa memang tiap-tiap tersedia masalah di dalamnya pasti tersedia kemudahan yang mengiringnya. Terlebih di di dalam dunia usaha dan perdagngan, tidak bijak rasanya kecuali kami menyerah begitu saja kepada keadaan. Get Inspired!
https://acthack002.blogspot.com
https://mistermiko.blogspot.com
https://elektrokonstruksi.blogspot.com
https://indopulsaelektronik.blogspot.com
https://cafehangsengku.blogspot.com
https://newsvana.blogspot.com
https://hapalan-anda.blogspot.com
https://sonsla.blogspot.com
https://lovellifeqoute.blogspot.com
https://reismaalmubarokh.blogspot.com
-
Comments